Apa Itu Motherboard? Pengertian, Komponen, dan Fungsinya

Daftar Isi
Motherboard

Jika Anda sering berurusan dengan perangkat keras seperti komputer dan server, pasti Anda sudah familiar dengan yang namanya motherboard.

Unit perangkat keras ini, yang juga sering disebut sebagai mainboard atau mobo, merupakan komponen utama dalam sebuah komputer.

Tugas utama motherboard adalah sebagai papan sirkuit utama yang menghubungkan berbagai komponen elektronik di perangkat keras.

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang motherboard, Anda berada di tempat yang tepat, Golden friends!

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang motherboard, mulai dari pengertian, fungsi, hingga komponennya.

Yuk, langsung saja kita mulai!

Pengertian Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit utama yang dilengkapi dengan berbagai soket dan slot untuk menghubungkan berbagai perangkat keras komputer. Perangkat keras yang terhubung meliputi CPU (Central Processing Unit), RAM (Random Access Memory), hard drive, dan kartu grafis, yang semuanya diperlukan agar komputer dapat berfungsi dengan baik.

Motherboard terbuat dari bahan dasar berupa papan plastik yang sangat kuat dan tidak konduktif. Di atas papan plastik ini, terdapat rangkaian tipis dari aluminium foil atau tembaga yang disebut sebagai traces atau konduktor. Traces berfungsi sebagai sirkuit untuk mengirimkan sinyal listrik ke CPU, RAM, dan komponen lainnya.

Kumpulan dari rangkaian traces yang bekerja sama untuk mengirimkan arus atau data kepada komponen-komponen di motherboard disebut sebagai bus. Selain dikenal dengan nama motherboard, papan sirkuit ini juga memiliki beberapa sebutan lain, seperti mainboard, mobo, mb, backplane board, base board, main circuit board, planar board, system board, atau logic board.

Untuk memahami motherboard dengan lebih baik, penting juga untuk mengetahui sejarah awal mula penciptaannya. Yuk, kita simak bagaimana motherboard ini pertama kali diciptakan!

Sejarah Motherboard

Dirilis pada tahun 1981, motherboard pertama kali dikenal dengan sebutan planar. Planar adalah jenis motherboard yang digunakan pada IBM Personal Computer pertama. Pada masa itu, planar menampung berbagai komponen penting seperti CPU, RAM, fitur audio, port untuk keyboard dan pita kaset, slot untuk kartu tambahan, serta sebuah sistem yang disebut bus.

Sebelum munculnya motherboard, komputer bergantung pada papan sirkuit sederhana yang dikenal sebagai backplane. Anda bisa membayangkan backplane sebagai motherboard kosong. Pada saat itu, setiap komponen komputer harus dipasang pada papan sirkuit masing-masing dan dihubungkan ke backplane, membuat komputer pada masa itu menjadi besar, sulit dipindahkan, dan mahal.

Penemuan motherboard membawa terobosan besar dalam dunia komputer, menyederhanakan desain dan perakitan, serta mengurangi ukuran dan biaya komputer. Kini, motherboard memainkan peran sentral dalam pengembangan komputer modern.

Selanjutnya, mari kita pelajari berbagai fungsi motherboard yang ada saat ini.

Fungsi Motherboard

Secara umum, motherboard memiliki fungsi utama untuk mengelola hubungan atau komunikasi antar komponen yang ada di komputer, sehingga sistem dapat berfungsi secara terpadu. Berikut adalah beberapa fungsi utama motherboard:

  • Motherboard mengatur aliran data dan menyediakan jalur komunikasi antar semua komponen komputer, seperti CPU, RAM, dan perangkat keras lainnya.
  • Motherboard mendistribusikan listrik ke semua komponen yang memerlukan daya, termasuk CPU, RAM, dan GPU, memastikan setiap komponen mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk beroperasi.
  • Motherboard menyediakan slot ekspansi untuk menghubungkan perangkat tambahan seperti monitor, keyboard, speaker, dan lainnya, yang mendukung fungsionalitas komputer.
  • Motherboard menyediakan soket untuk CPU agar dapat dipasang dengan aman dan terhubung secara efisien ke komponen lainnya.
  • Motherboard mengelola sinyal dari perangkat input seperti keyboard, mouse, dan perangkat lainnya, memastikan komunikasi yang tepat antara perangkat dan sistem.
  • Motherboard menyediakan dukungan firmware untuk menjalankan perintah dasar seperti BIOS (Basic Input Output System) dan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), yang memungkinkan komputer melakukan proses booting dengan benar.

Itulah beberapa fungsi utama motherboard. Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, motherboard didukung oleh berbagai komponen. Mari kita lihat lebih lanjut tentang komponen-komponen yang ada pada motherboard.

Komponen Motherboard

Motherboard terdiri dari berbagai komponen, tergantung pada model dan merek perangkat komputer Anda. Namun, secara umum, motherboard memiliki komponen-komponen berikut:

1. Chipset

Chipset adalah komponen utama pada motherboard yang berperan penting saat komputer dinyalakan. Begitu komputer dihidupkan, chipset langsung bekerja untuk membangun dan mengatur jalur data.

Jalur data yang dibentuk oleh chipset ini berfungsi untuk menghubungkan prosesor dengan berbagai komponen lain di motherboard. Dengan cara ini, chipset memastikan komunikasi yang efisien dan terkoordinasi antara prosesor dan perangkat-perangkat lainnya.

2. Soket CPU (Processor Socket)

Socket CPU digunakan untuk memasang prosesor pada motherboard. Ada dua jenis socket CPU yang umum dikenal, yaitu socket LIF (Low Insertion Force) dan socket ZIF (Zero Insertion Force).

Socket LIF adalah model socket prosesor yang lebih lama, sedangkan socket ZIF adalah model yang lebih baru dan lebih banyak digunakan saat ini. Socket ZIF dirancang untuk memudahkan pemasangan dan pencabutan prosesor tanpa perlu tekanan berlebihan, dibandingkan dengan model LIF yang memerlukan gaya dorong saat pemasangan.

3. Northbridge

Northbridge, yang juga dikenal sebagai MCH (Memory Controller Hub), memegang peranan penting dalam motherboard. Komponen ini memiliki beberapa fungsi krusial yang mendukung kinerja sistem komputer secara keseluruhan.

  • Northbridge bertugas untuk mengatur komunikasi antara CPU, RAM, PCI Express, dan Southbridge. Hal ini memastikan bahwa data dapat mengalir dengan lancar antara prosesor, memori, perangkat ekspansi, dan komponen lainnya.
  • Northbridge juga bertanggung jawab untuk mengelola kontrol video, berfungsi untuk mengatur dan mengoptimalkan aliran data ke dan dari kartu grafis, yang berpengaruh pada kualitas tampilan grafis.
  • Komponen ini memutuskan tipe, jumlah, dan kecepatan prosesor yang dapat digunakan dan terhubung ke motherboard. Ini memastikan bahwa sistem dapat memanfaatkan prosesor yang sesuai dengan spesifikasinya.
  • Northbridge menghubungkan CPU ke sistem memori dan pengendali grafis melalui bus serial berkecepatan tinggi. Ini memungkinkan transfer data yang cepat dan efisien antara CPU, RAM, dan kartu grafis.

4. Southbridge

Southbridge adalah chipset yang berfungsi mengelola perangkat perifer pada motherboard. Chipset ini mengatur berbagai bus seperti IDE, USB, dan PnP (Plug and Play). Selain itu, Southbridge juga berperan sebagai pengontrol perangkat seperti keyboard, mouse, dan manajemen daya motherboard, memastikan semua perangkat perifer berfungsi dengan baik dan terhubung dengan benar.

5. Super I/O Chip

Super I/O chip, atau Super Input/Output chip, adalah sirkuit terpadu pada motherboard yang berfungsi untuk mengelola perangkat input/output yang lebih lambat atau kurang menonjol. Chip ini menangani berbagai perangkat lama, seperti port serial, port paralel, dan kontroler floppy disk.

Meskipun saat ini banyak komputer modern yang menggunakan chipset yang lebih terintegrasi, Super I/O masih digunakan pada sistem yang mendukung perangkat-perangkat lama. Pada versi terbaru dari motherboard, fungsi Super I/O biasanya telah diintegrasikan dengan chipset southbridge dan northbridge, sehingga mengurangi kebutuhan akan chip terpisah.

6. BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, adalah salah satu chip penting pada motherboard yang berfungsi untuk menjalankan POST (Power On Self Test). BIOS bertugas untuk melakukan pemeriksaan awal pada perangkat keras komputer saat dinyalakan, memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik sebelum sistem operasi dimuat.

7. CMOS

CMOS, singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor, adalah sebuah baterai kecil yang berfungsi sebagai sumber tenaga untuk memori pada motherboard. Memori ini menyimpan pengaturan konfigurasi komputer, seperti waktu dan tanggal.

Dengan adanya CMOS, Anda tidak perlu mengatur konfigurasi seperti waktu dan tanggal setiap kali menyalakan komputer. Baterai ini menjaga pengaturan tersebut agar tetap tersimpan meskipun komputer dimatikan atau tidak terhubung ke sumber listrik.

8. Soket Memori SIMM/DIMM

SIMM (Single In-Line Memory Module) dan DIMM (Dual In-Line Memory Module) adalah jenis modul memori yang berisi random access memory (RAM). Kedua jenis modul ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan data atau informasi sementara di komputer.

Data yang disimpan dalam RAM akan hilang ketika komputer dimatikan atau di-restart, berbeda dengan hard disk yang menyimpan data secara permanen. RAM digunakan untuk menyimpan informasi yang diperlukan oleh prosesor selama komputer beroperasi, sementara hard disk menyimpan data secara tetap untuk penggunaan jangka panjang.

9. Slot RAM

Slot RAM adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk memasang modul RAM. Jumlah slot RAM dapat bervariasi tergantung pada merek dan model perangkat komputer yang digunakan.

10. Slot AGP

Slot AGP (Accelerated Graphics Port) terletak di samping slot PCI dan berfungsi untuk memasang kartu grafis, yang juga dikenal sebagai VGA. Kartu grafis ini digunakan untuk mendukung pemrosesan grafik, khususnya dalam game 3D, sehingga meningkatkan kualitas visual dan performa grafis.

11. Slot PCI 

Slot PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah komponen pada motherboard yang digunakan untuk memasang perangkat periferal seperti kartu WiFi, kartu LAN, dan kartu suara. Slot ini memungkinkan Anda menambahkan berbagai perangkat tambahan ke komputer untuk meningkatkan fungsionalitasnya.

12. Slot IDE/SATA

Slot SATA (Serial Advanced Technology Attachment) dan IDE (Integrated Drive Electronics) digunakan untuk menghubungkan perangkat harddisk pada komputer. Slot SATA memiliki bentuk yang kecil mirip dengan slot USB, sedangkan slot IDE berbentuk memanjang dengan banyak pin.

Saat ini, slot SATA lebih banyak digunakan karena menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan desain yang lebih kompak. Sementara itu, slot IDE umumnya hanya digunakan pada komputer lawas seperti yang berbasis Pentium II dan III.

Cara Kerja Motherboard

Cara kerja motherboard dimulai saat pengguna menghubungkan komputer ke sumber daya listrik dan menghidupkannya. Begitu komputer dinyalakan, daya dari sumber listrik akan dikirim ke motherboard.

Setelah itu, proses pengolahan data dimulai. Menurut Make Tech Easier, data ditransfer melalui bus data dan melewati bagian Northbridge dan Southbridge dari chipset di motherboard.

Bagian Northbridge berfungsi menghubungkan data ke CPU, RAM, dan perangkat periferal. RAM mengirimkan data masukan ke CPU, yang kemudian memproses data tersebut dan menghasilkan keluaran yang diteruskan ke perangkat periferal.

Sementara itu, bagian Southbridge berfungsi menghubungkan data ke BIOS, SATA, dan perangkat periferal. Sinyal ke BIOS memungkinkan komputer untuk melakukan proses booting, sedangkan data ke SATA mengaktifkan perangkat penyimpanan seperti hard drive atau SSD.

Data dari SATA kemudian digunakan untuk menghidupkan perangkat periferal seperti kartu video, jaringan, dan suara. Data yang ditransmisikan dalam motherboard berupa bahasa biner (1 dan 0). Ketika sinyal dikirim ke motherboard dari salah satu komponen, motherboard akan memproses dan menerjemahkan bahasa biner tersebut ke dalam format yang dapat dipahami oleh komponen lainnya.

Secara singkat, cara kerja motherboard adalah dengan mentransmisikan data melalui bus data, kemudian data tersebut masuk ke chipset dan diteruskan ke komponen lain seperti CPU, RAM, memori penyimpanan, dan perangkat periferal.

Itulah penjelasan mengenai cara kerja motherboard. Perlu diketahui, motherboard memiliki berbagai jenis, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Berikut beberapa jenis motherboard yang tersedia.

Jenis-Jenis Motherboard

Sekarang, saatnya kita mempelajari berbagai ukuran motherboard yang tersedia. Secara umum, ada tiga jenis ukuran motherboard.

1. Standard ATX

Motherboard standar ATX memiliki dimensi 305x244mm, meskipun ukuran ini dapat bervariasi tergantung pada pabrik pembuatnya. Motherboard ATX menawarkan lebih banyak slot ekspansi dibandingkan dengan standar lainnya, termasuk 4 slot RAM, 2 slot PCIe, serta berbagai port USB dan port lainnya untuk konektivitas yang lebih fleksibel.

Ukuran motherboard ini sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan lebih banyak slot ekspansi dan port penghubung untuk menangani beban kerja yang lebih berat. Namun, motherboard standar ATX hanya cocok untuk casing yang mendukung ukuran motherboard full ATX atau Extended ATX.

2. Micro ATX

Motherboard Micro ATX memiliki dimensi 244×244 mm dan menawarkan port serta slot yang lebih sedikit dibandingkan dengan motherboard ATX standar. Jenis motherboard ini lebih cocok untuk mereka yang tidak memerlukan banyak konektivitas tambahan dan tidak berencana untuk melakukan upgrade besar seperti menambah RAM atau menambahkan komponen lainnya.

Motherboard Micro ATX dapat dipasang dalam casing apa pun yang memiliki cukup ruang, termasuk casing yang lebih besar dari casing untuk motherboard ATX standar dan ATX Extended.

3. Extended ATX

Motherboard Extended ATX (EATX) memiliki dimensi 344×330 mm. Motherboard jenis ini dirancang untuk mendukung konfigurasi dual CPU dan dapat memuat hingga 8 slot RAM. EATX menawarkan lebih banyak slot PCIe dan PCI, memungkinkan penambahan berbagai kartu PCI untuk kebutuhan seperti workstation dan server.

Beberapa motherboard EATX juga dirancang untuk komputasi desktop, menyediakan ruang yang cukup untuk sistem pendingin dan pemasangan periferal tambahan.

Kriteria Motherboard yang Aman

Motherboard yang aman adalah motherboard yang mampu melindungi semua komponen komputer dari kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil, korsleting, malware, virus, dan gangguan lainnya.

Karena motherboard berfungsi sebagai penghubung antara semua komponen dalam sistem komputer, jika penghubung ini bermasalah, komputer tidak akan dapat berfungsi dengan normal.

Ada beberapa kriteria untuk menilai keamanan dan kualitas motherboard.

1. Merek Terpercaya

Pilih motherboard dari merek-merek terkenal seperti MSI, Asus, Gigabyte, Intel, Biostar, ASRock, dan lainnya. Karena perangkat keras ini akan beroperasi secara non-stop sebagai komputer server, memilih merek yang terpercaya sangat penting.

2. Kompatibilitas dan Kebutuhan

Pastikan motherboard mendukung jenis prosesor, RAM, hard disk, dan komponen lain yang sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini. Kompatibilitas ini penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan menghindari masalah di kemudian hari.

3. Kompatibilitas Software

Periksa kompatibilitas dengan teknologi keamanan tambahan seperti enkripsi, pengamanan jaringan, dan fitur keamanan lainnya. Ini akan meningkatkan perlindungan server dari ancaman yang mungkin timbul.

4. Fitur Remote

Untuk penggunaan server, fitur remote management adalah keharusan. Biasanya, motherboard yang mendukung fitur IPMI (Intelligent Platform Management Interface) atau BMC (Baseboard Management Controller) akan memudahkan pengelolaan dan pemantauan jarak jauh.

5. Dukungan Keamanan Hardware

Beberapa casing CPU dirancang khusus untuk melindungi server dari akses yang tidak sah atau pencurian. Pertimbangkan desain casing yang menyediakan perlindungan tambahan untuk keamanan fisik server.

6. Dukungan Firmware dan Produsen

Pilih motherboard dari produsen yang menyediakan dukungan firmware yang baik dan update software secara berkala, terutama untuk masalah keamanan sistem. Pastikan juga produsen menawarkan layanan purna jual yang memadai.

7. Manajemen Sumber Daya

Terakhir, pastikan motherboard mendukung penggunaan sumber daya yang efisien. Efisiensi energi tidak hanya membantu mengurangi biaya operasional tetapi juga memperpanjang umur komponen.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa motherboard adalah komponen yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dari fungsi keseluruhan komputer. Memahami cara kerja dan jenis-jenis motherboard sangat krusial untuk mengetahui bagaimana komputer beroperasi secara keseluruhan.

Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan wawasan lebih mendalam mengenai peran motherboard sebagai elemen kunci dalam sistem komputer.

Adanpedia
Adanpedia Hallo saya adalah penulis di blog riddlecloud.net. Saya blogger biasa, cuma kebetulan suka menulis.

Posting Komentar