Gateway Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Daftar Isi

Bagi Anda yang berkecimpung di bidang IT, istilah "gateway" mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, bagi pengguna komputer pada umumnya, istilah ini mungkin kurang familiar. Gateway adalah sebuah sistem perantara yang berfungsi untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya.

Dengan adanya gateway, perangkat Anda dapat berkomunikasi dan terhubung dengan komputer lain di jaringan yang berbeda. Tanpa gateway, Anda tidak akan dapat mengakses internet, berkomunikasi, atau mengirim dan menerima data antarjaringan. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang konsep gateway, cara kerjanya, fungsinya, serta jenis-jenis yang ada.

Pengertian dan Cara Kerja Gateway

Secara singkat, gateway adalah sebuah node jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan yang menggunakan protokol transmisi berbeda. Setiap perangkat dalam internet memiliki protokol komunikasi masing-masing.

Fungsi dari gateway adalah untuk memfasilitasi koneksi antar perangkat tersebut. Dalam bahasa Inggris, "gateway" berasal dari kata "gate" yang berarti gerbang dan "way" yang berarti jalan. Jadi, gateway adalah penghubung antar jaringan, meskipun jaringan tersebut memiliki arsitektur atau pola topologi yang berbeda.

Selain itu, gateway juga dapat menghubungkan komputer besar dengan komputer besar lainnya, atau komputer besar dengan komputer kecil. Contoh penggunaan gateway adalah memberikan akses ke seluruh jaringan WWW.

Cara kerja gateway adalah sebagai titik masuk bagi paket data yang dikirim dari jaringan sumber. Ketika paket data mencapai gateway, gateway akan menerima dan memprosesnya agar dapat diteruskan ke jaringan tujuan.

Gateway juga memeriksa protokol dan format data yang digunakan dalam paket data. Karena setiap jaringan memiliki protokol yang berbeda, tugas gateway adalah mengonversi protokol tersebut agar kompatibel dengan jaringan tujuan.

Gateway juga memiliki tabel routing yang berisi informasi tentang jaringan yang dapat diakses serta jalur yang harus diambil untuk mencapai jaringan tujuan. Selain itu, gateway juga berfungsi sebagai filter lalu lintas data untuk alasan keamanan dan pengaturan kebijakan jaringan. Dengan demikian, gateway dapat menentukan jalur yang tepat agar paket data dapat diteruskan ke jaringan tujuan.

Setelah paket data mencapai jaringan tujuan, jaringan tersebut akan memberikan respons, dan gateway akan menerima respons tersebut. Respons ini kemudian akan diteruskan kembali ke jaringan sumber melalui jalur yang sama.

Perbedaan Gateway, Router, dan Switch

Banyak orang sering mengira bahwa gateway, router, dan switch adalah perangkat yang sama karena ketiganya berfungsi menghubungkan komputer satu dengan lainnya dalam suatu jaringan. Meskipun fungsinya sekilas mirip, ketiganya memiliki perbedaan yang signifikan.

Gateway adalah perangkat dalam jaringan komputer yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya, meskipun menggunakan protokol informasi yang berbeda. Sementara itu, router adalah perangkat keras yang berfungsi menghubungkan antarjaringan, sedangkan switch adalah komponen jaringan komputer yang menghubungkan perangkat komputer untuk melakukan pertukaran data.

Router bertugas untuk merutekan paket data hingga mencapai gateway dan kemudian ke node yang menjadi tujuan jaringan yang benar. Di sisi lain, switch berperan dalam menentukan jalur yang tepat untuk data yang keluar dan masuk melalui gateway.

Peran gateway adalah memperluas fungsi router dengan menerjemahkan data dan melakukan konversi protokol. Dengan prinsip yang sama, switch, server, dan firewall juga dapat berfungsi sebagai gateway sesuai dengan kebutuhan yang ada di lokasi yang berbeda.

Gateway dapat dihubungkan langsung ke router karena router memiliki kemampuan untuk mengarahkan jalur perutean paket data yang muncul di gateway. Kemudian, switch menentukan jalur masuk dan keluar dari gateway untuk paket data yang sudah ditetapkan.

Fungsi Gateway

Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, gateway memiliki banyak fungsi tambahan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Hardware Sharing

Salah satu fungsi utama gateway adalah berbagi perangkat keras. Contohnya, dalam sebuah kantor, biasanya terdapat setidaknya satu printer di setiap ruangan. Dengan sistem gateway, semua orang di ruangan tersebut dapat menggunakan printer tersebut secara bersamaan.

2. Konversi Protokol

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama gateway adalah menghubungkan berbagai jaringan meskipun menggunakan protokol yang berbeda. Gateway memastikan bahwa meskipun protokol yang digunakan berbeda, komunikasi antar jaringan tetap dapat terjadi dengan lancar.

3. Akses Informasi yang Mudah

Setelah berhasil mengonversi dan menyamakan protokol, gateway memudahkan akses terhadap informasi yang dibutuhkan. Karena komputer-komputer yang terhubung melalui gateway dapat bertukar data, pengguna dapat mengakses informasi dari perangkat lain dengan mudah. Tanpa gateway, komputer dengan protokol yang berbeda tidak akan dapat saling terhubung.

4. Mendukung Kinerja Komputasi

Dalam kondisi tertentu, gateway dapat membantu meningkatkan kinerja komputasi. Misalnya, ketika satu komputer mengalami beban kerja yang berlebihan, gateway dapat mengalihkan sebagian tugas komputasi ke komputer lain dalam jaringan yang sama untuk menjaga stabilitas sistem.

5. Integrasi dan Organisasi Data

Dalam lingkungan bisnis atau perusahaan dengan banyak komputer, gateway memudahkan integrasi dan organisasi data, terutama jika terdapat berbagai divisi atau departemen yang bekerja secara terpisah.

Ketika komputer-komputer terhubung melalui gateway, data dan informasi dapat diakses dengan lebih mudah oleh pihak yang memerlukannya. Sebuah admin jaringan diperlukan untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data dalam sistem ini.

Berbagai Jenis Gateway

Gateway dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan arah alur informasi dan data. Berikut ini adalah beberapa jenis gateway yang umum ditemui:

1. Network Gateway

Jenis ini adalah yang paling umum dan menyediakan antarmuka antara dua jaringan yang beroperasi dengan protokol berbeda. Jika kita mendengar istilah "gateway" tanpa spesifikasi lebih lanjut, biasanya yang dimaksud adalah network gateway.

2. Cloud Storage Gateway

Ini adalah node jaringan atau server yang menerjemahkan permintaan penyimpanan menjadi panggilan API untuk layanan cloud yang berbeda, seperti REST (Representational State Transfer) dan SOAP (Simple Object Access Protocol). Dengan cloud storage gateway, integrasi penyimpanan cloud pribadi ke aplikasi dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu memindahkan aplikasi tersebut ke public cloud.

3. IoT Gateway

Gateway ini menggabungkan data dari sensor berbagai perangkat IoT, kemudian menerjemahkan dua atau lebih protokol sebelum data dikirim ke jaringan layanan cloud. Fungsi utama IoT gateway adalah menghubungkan perangkat berbasis jaringan IoT dengan aplikasi pengguna.

4. VoIP Gateway

Jenis gateway ini memfasilitasi pertukaran data antara perangkat PSTN (public switched telephone network) dengan jaringan VoIP (voice over internet protocol). Dengan demikian, pengguna PSTN dapat terhubung ke jaringan VoIP tanpa memerlukan operator tambahan.

5. Bidirectional Gateway

Ini adalah jenis gateway yang memungkinkan data bergerak ke dua arah berbeda, sehingga juga bisa berfungsi sebagai alat sinkronisasi data.

6. Unidirectional Gateway

Berbeda dari bidirectional gateway, unidirectional gateway hanya memungkinkan data bergerak ke satu arah saja. Jenis gateway ini sering digunakan sebagai alat untuk pengarsipan data.

Penutup

Jadi, apakah sekarang Anda sudah memahami apa itu gateway? Gateway adalah komponen penting dalam jaringan, baik itu jaringan komputer maupun internet, yang berfungsi utama sebagai penghubung antara protokol informasi atau komunikasi yang berbeda. Tanpa adanya gateway, kita tidak akan dapat berkomunikasi atau bertukar data melalui internet.

Semoga artikel ini bermanfaat! Anda juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Riddlecloud.net.